More

    The Let Them Theory Mengapa Kita Teralihkan oleh Hal yang Tak Bisa Kita Kendalikan? Karya Mel Robbins

    Fokus pada yang bisa dikendalikan, biarkan sisanya, hiduplah lebih tenang dan bahagia

    The Let Them Theory Mengapa Kita Teralihkan oleh Hal yang Tak Bisa Kita Kendalikan? Karya Mel Robbins. Kita semua tentunya memiliki sahabat atau mengenal seseorang yang menyadari bahwa mereka seharusnya fokus membangun usaha, tetapi malah lebih banyak membicarakan berita. Mereka paham bahwa mereka seharusnya menulis, tetapi justru sibuk membahas politik.

    Mereka menyadari bahwa mereka perlu mengembangkan karier atau berusaha keras untuk mendapatkan promosi, tetapi malah terjebak dalam pembicaraan tentang orang lain, peristiwa, dan hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Mengapa kita begitu terikat pada hal-hal seperti ini? Sebenarnya, terdapat dua alasan utama mengapa hal ini terjadi.

    Sobat Cox Lovers, kita sering merasa tidak bisa menolak godaan untuk terlibat dalam percakapan atau isu yang sesungguhnya tidak berpengaruh langsung pada kehidupan kita. Ini terjadi karena ada dorongan alami dalam diri kita untuk mencari pemahaman dan validasi sosial.

    Kita hidup di zaman di mana informasi sangat mudah diakses dan disebarkan. Sayangnya, ini juga menjadikan kita lebih rentan terjebak dalam hal-hal yang tidak memiliki dampak nyata bagi hidup kita. Semakin banyak kita terlibat dalam diskusi yang tidak produktif, semakin sedikit waktu yang kita miliki untuk fokus pada pertumbuhan dan perkembangan diri kita sendiri.

    Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari bagaimana mengelola perhatian dan energi kita. Dengan menyadari kebiasaan ini, kita bisa mengambil langkah-langkah nyata untuk tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar bermanfaat dan berada dalam kendali kita.

    Kebutuhan Manusia untuk Mengendalikan

    Setiap orang memiliki kebutuhan dasar untuk merasa memiliki kontrol. Kita ingin mengatur pikiran, keputusan, lingkungan, dan masa depan kita, karena hal ini memberi kita rasa aman. Masalahnya, kebutuhan ini tidak hanya berlaku untuk diri kita sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Ketika seseorang melakukan sesuatu yang membuat kita marah, cemas, atau khawatir, kita merasa tidak nyaman. Akibatnya, kita berusaha mengendalikan orang lain agar perasaan kita menjadi lebih baik.

    Baca Juga:  Kesehatan Holistik dan Gaya Hidup Berkelanjutan

    Namun, ketika kita berupaya mengendalikan orang lain baik itu menginginkan mereka lebih sehat, lebih termotivasi, lebih disiplin, atau sekadar lebih memperhatikan kebersihan maka kita akan menghadapi perlawanan. Manusia secara alami tidak suka dikendalikan, sehingga usaha kita justru akan memicu reaksi sebaliknya.

    Mengapa Kita Mudah Teralihkan?

    Kita juga sering kali mudah teralihkan karena energi dan perhatian kita terkuras oleh hal-hal yang seharusnya tidak kita pikirkan. Setiap kali kita memungkinkan dunia luar mempengaruhi perasaan dan pikiran kita, kita menjadi rentan terhadap gangguan yang tidak memberikan manfaat bagi kita.

    Bayangkan situasi di mana Anda sedang menunggu dalam antrean panjang di kasir supermarket. Secara otomatis, Anda mulai merasa kesal, berpikir bahwa manajemen toko seharusnya lebih efisien, bahkan mungkin berbisik pada orang di belakang Anda, Bisa percaya ini? Kenapa mereka tidak menambah kasir? Pada saat itu terjadi, Anda telah kehilangan energi dan memberikan kekuatan kepada sesuatu yang berada di luar kendali Anda.

    Sebaliknya, jika Anda menerapkan konsep biarkan saja, Anda akan segera merasakan lebih ringan. Anda dapat memilih untuk menerima keadaan, menghubungi seseorang yang lama tidak Anda ajak bicara, atau sekadar berlatih bersabar dan menikmati momen tersebut. Intinya, Anda memiliki pilihan untuk tidak membuang energi pada hal-hal yang tidak dapat Anda ubah.

    Menerapkan Konsep Biarkan Saja dalam Kehidupan

    Konsep biarkan saja dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam hubungan dengan pasangan. Jika pasangan Anda sering pulang terlambat atau tidak mencuci piring meskipun sudah diminta berkali-kali, Anda mungkin merasa frustrasi dan tidak dihargai. Namun, alih-alih terus-menerus kesal dan menginginkan perubahan yang cepat, coba terapkan konsep biarkan saja.

    Baca Juga:  Kenapa Kritik Penting untuk Pertumbuhan Pribadi dan Cara Menerimanya dengan Sikap Terbuka

    Anda tidak dapat mengubah pasangan Anda secara langsung, tetapi Anda dapat mempengaruhi mereka dengan cara yang lebih bijaksana. Dengan melepaskan emosi negatif dan menerima kenyataan, Anda akan memiliki lebih banyak energi untuk berbicara secara tenang dan efektif, bukan dengan kemarahan atau tuntutan yang justru membuat pasangan semakin defensif.

    Penutup

    Setiap hari, kita menghadapi banyak hal yang dapat menguras energi kita, mulai dari antrean panjang di supermarket, kemacetan, hingga perilaku orang-orang di sekitar kita yang tidak sesuai dengan harapan kita. Jika kita terus-menerus bereaksi negatif terhadap hal-hal ini, kita akan merasa lelah, stres, dan tidak memiliki waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting.

    Mulai sekarang, cobalah untuk memperhatikan berapa banyak energi yang Anda buang hanya karena ekspektasi yang tidak terpenuhi terhadap orang lain dan situasi yang di luar kendali Anda. Dengan menerapkan konsep biarkan saja, Anda akan terkejut melihat betapa banyak waktu dan energi yang bisa Anda dapatkan kembali. Fokuslah pada hal yang dapat Anda kendalikan, dan biarkan hal lain berjalan sesuai alurnya. Anda akan merasa lebih ringan, lebih tenang, dan lebih berdaya dalam menjalani hidup ini.

    Sobat Cox Lovers, hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Mari kita belajar untuk lebih fokus pada hal yang benar-benar bermanfaat bagi diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

    Dengan lebih sadar dalam memilih di mana kita menaruh perhatian, kita bisa memiliki kehidupan yang lebih produktif dan bahagia. Tidak semua hal perlu mendapatkan reaksi dari kita, dan tidak semua peristiwa harus menjadi sumber kekhawatiran. Jadi, mulai sekarang, mari kita kendalikan diri kita sendiri, bukan hal-hal yang berada di luar jangkauan kita. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih damai, lebih fokus, dan tentunya lebih bahagia.

    Baca Juga:  Efek Multiplier Temukan 6 strategi kepemimpinan oleh Liz Wiseman

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU