Mengungkap Ikigai dari Orang Orang Tertua di Dunia oleh Héctor García & Francesc Miralles. Dalam upaya untuk menemukan kehidupan yang panjang dan bahagia, banyak individu mempertanyakan apa rahasia di balik usia panjang beberapa komunitas di dunia. Salah satu buku yang membongkar rahasia ini adalah Ikigai The Japanese Secret to a Long and Happy Life.
Penulis menyelidiki kehidupan orang orang tertua di dunia, terutama di Okinawa, Jepang, yang dikenal memiliki harapan hidup yang tinggi. Fenomena usia panjang di Okinawa tidak hanya dipicu oleh faktor genetik, tetapi juga oleh pola hidup dan filosofi mereka. Mereka menjalani hidup yang bermakna dengan ikigai, sebuah konsep yang berarti alasan untuk bangun di pagi hari. Pola hidup sehat, kebiasaan makan yang bijaksana, serta hubungan sosial yang erat menjadi dasar bagi umur panjang mereka.
Sobat cox lovers, Kita akan menjelajahi wawancara dengan orang orang tertua di dunia, kebiasaan dan filosofi hidup mereka, cara mereka mengatasi tantangan, serta kebiasaan sehari hari yang membantu mereka tetap sehat dan bahagia.
Wawancara Orang Orang Tertua di Dunia
Para peneliti telah mengadakan wawancara dengan penduduk Okinawa yang berusia lebih dari 100 tahun. Mereka menemukan bahwa para lansia ini memiliki semangat hidup yang menakjubkan. Mereka tetap aktif bekerja di kebun, berkumpul dengan komunitas, dan memelihara pola pikir positif. Salah satu centenarian, Misao Okawa, yang hidup sampai usia 117 tahun, mengungkapkan bahwa kebahagiaan sederhana seperti menikmati makanan sehat dan berbincang dengan keluarga membuatnya merasa muda.
Selain di Okinawa, penelitian juga dilakukan di lokasi lain seperti Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), dan Loma Linda (California, AS). Di sana, individu yang hidup lebih dari satu abad memiliki kesamaan dalam gaya hidup mereka. Mereka tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial mereka. Mereka menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan memiliki tujuan yang kuat untuk tetap aktif.
Kebiasaan dan Filosofi Hidup Mereka
Orang orang tertua di dunia memiliki filosofi hidup yang berbeda dari masyarakat modern yang sibuk dan penuh tekanan. Mereka tidak terburu buru dalam menjalani kehidupan, melainkan menikmati setiap momen dengan kesadaran penuh. Mereka meyakini bahwa hidup harus dijalani dengan tenang, tanpa banyak stres.
Di samping itu, mereka sangat menghargai kebersamaan dengan keluarga dan komunitas. Dalam budaya Jepang, konsep moai sangat terkenal, yaitu sekelompok teman yang saling mendukung sepanjang hidup. Hubungan sosial yang erat ini membantu mereka tetap sehat secara mental dan emosional.
Cara Mereka Menghadapi Tantangan Hidup
Tidak ada kehidupan yang terbebas dari tantangan, termasuk bagi mereka yang berusia lebih dari 100 tahun. Namun, ada perbedaan dalam cara mereka menanganinya. Mereka memiliki mentalitas gaman, yaitu ketahanan untuk tetap tabah dalam menghadapi kesulitan.
Selain itu, mereka memandang tantangan sebagai bagian dari kehidupan yang perlu diterima dengan lapang dada. Mereka lebih fokus pada hal hal yang bisa mereka kendalikan daripada khawatir tentang hal hal di luar kendali mereka. Ini merupakan alasan mengapa mereka tetap tenang dan tidak cepat stres.
Kebiasaan Harian Mereka
Kebiasaan sehari hari orang-orang tertua di dunia sangat sederhana tetapi ampuh. Beberapa kebiasaan yang mereka lakukan meliputi.
- Bangun pagi dengan rasa bahagia dan penuh syukur.
- Melakukan aktivitas fisik seperti berkebun atau berjalan santai.
- Mengonsumsi makanan sehat yang meliputi sayur, ikan, dan kacang-kacangan.
- Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman.
- Melakukan aktivitas yang memberikan makna dalam hidup, seperti merajut, melukis, atau bertani.
Prinsip Hara Hachi Bu
Salah satu kebiasaan menarik dari masyarakat Okinawa adalah prinsip Hara Hachi Bu. Mereka tidak mengonsumsi makanan hingga benar benar penuh, melainkan berhenti saat mencapai sekitar 80% rasa kenyang. Ini membantu mereka mengendalikan berat badan ideal dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Makanan yang mereka pilih juga sangat bergizi. Mereka banyak mengonsumsi sayuran hijau, ubi ungu, tahu, serta teh hijau yang kaya antioksidan. Kebiasaan makan yang sederhana ini ternyata memiliki pengaruh besar terhadap umur panjang mereka.
Arti Penting Hubungan Sosial
Di samping pola makan dan aktivitas fisik, hubungan sosial yang erat juga memiliki peran penting dalam kehidupan mereka. Mereka selalu menjaga hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas. Mereka sering berkumpul untuk berbagi cerita, bermain musik, atau sekadar menikmati teh bersama sama.
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki hubungan sosial yang baik cenderung hidup lebih lama dibandingkan dengan mereka yang merasa sepi. Hal ini disebabkan oleh dukungan sosial yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Penutup
Dari penelitian yang dilakukan terhadap orang-orang tertua di dunia, dapat ditarik kesimpulan bahwa umur panjang bukan hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga oleh gaya hidup. Kebiasaan mereka yang sehat, hubungan sosial yang erat, serta filosofi hidup yang bermakna adalah kunci utama untuk hidup panjang dan bahagia.
Prinsip Ikigai mengajarkan kita untuk menemukan alasan hidup yang membuat kita bersemangat setiap hari. Dengan menerapkan kebiasaan seperti makan sehat, tetap aktif, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, kita mampu meningkatkan kualitas hidup kita.
Sobat cox lovers, mari kita mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat dan menemukan Ikigai kita masing masing. Siapa tahu, kita pun bisa menjadi bagian dari mereka yang hidup lebih dari 100 tahun dengan penuh kebahagiaan.