More

    Langkah Baru bagi Fintech Eropa ‘Monei’ Uji Coba Euro Digital

    Monei uji coba euro digital, dorong inovasi fintech Eropa menuju sistem pembayaran lebih aman

    Langkah Baru bagi Fintech Eropa ‘Monei’ Uji Coba Euro Digital. Dalam lanskap ekonomi digital yang terus berkembang, Eropa semakin serius dalam mengembangkan euro digital sebagai bagian dari transformasi sistem pembayaran. Digitalisasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, membuat transaksi keuangan lebih cepat, aman, dan efisien. Dalam konteks ini, pengembangan euro digital menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan sistem keuangan Eropa di masa depan.

    Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Bank Sentral Eropa (BCE) melihat kebutuhan untuk memiliki sistem pembayaran yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada Perusahaan Non Eropa. Seiring dengan menurunnya penggunaan uang tunai, keberadaan euro digital diharapkan dapat memperkuat kedaulatan keuangan Eropa dan memastikan bahwa pembayaran digital tetap berada dalam ekosistem yang aman dan terkendali.

    Sobat Cox Lovers, perkembangan ini tentu menjadi kabar baik bagi industri fintech, terutama bagi perusahaan seperti Monei yang telah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi bagian dari uji coba euro digital. Ini merupakan tonggak sejarah yang tidak hanya mengangkat reputasi fintech asal Spanyol ini tetapi juga membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam industri keuangan global.

    Monei dan Pioneer Workstream Euro Digital

    Monei terpilih sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Pioneer Workstream dari euro digital. Program ini dirancang untuk menguji berbagai kasus penggunaan dalam infrastruktur mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency atau CBDC). Proses uji coba ini dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dan dipantau ketat oleh BCE.

    Menurut CEO dan pendiri Monei, Alex Saiz Verdaguer, proyek ini akan berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai dari kuartal pertama tahun 2025 hingga Mei mendatang. BCE telah mengembangkan skema dan kerangka teknis untuk euro digital secara bertahap, dan kini uji coba ini akan membantu menyempurnakan sistem sebelum implementasi yang lebih luas.

    Baca Juga:  Cryptocurrency Bag. 3: Masa Depan Cryptocurrency

    Mengapa Euro Digital Diperlukan?

    Saat ini, transaksi keuangan semakin bergeser ke arah digital. Penggunaan uang tunai terus menurun, tergantikan oleh metode pembayaran digital, dompet elektronik seperti PayPal, serta teknologi keuangan lainnya. Dalam sebuah pernyataan pada September lalu, anggota Komite Eksekutif BCE, Piero Cipollone, menjelaskan bahwa Eropa membutuhkan sistem pembayaran digital yang kuat agar tidak terlalu bergantung pada perusahaan non-Eropa.

    Euro digital diharapkan dapat meningkatkan kedaulatan keuangan dan ketahanan ekonomi Eropa. Dengan menggunakan infrastruktur berbasis teknologi buatan Eropa, sistem ini tidak hanya memberikan keamanan lebih tinggi tetapi juga menawarkan efisiensi bagi pengguna di seluruh kawasan.

    Inovasi Monei dalam Mata Uang Digital

    Monei bukanlah pemain baru dalam dunia mata uang digital. Pada November lalu, mereka telah menyelesaikan uji coba EURM, stablecoin yang dipatok terhadap nilai euro. Proyek ini diuji dalam sandbox regulasi yang diawasi langsung oleh Bank Sentral Spanyol.

    Keunggulan EURM terletak pada konsep uang yang dapat diprogram. Artinya, mata uang ini dapat digunakan untuk transaksi tertentu dengan batasan yang sudah ditentukan, seperti voucher atau sistem pembayaran otomatis dalam industri tertentu. Dengan konsep ini, pembayaran gaji karyawan, insentif berbasis produktivitas, serta berbagai transaksi keuangan lainnya bisa dilakukan dengan lebih fleksibel dan efisien.

    Tantangan Regulasi dan Langkah ke Depan

    Setelah sukses dalam uji coba, Monei kini tengah mengajukan lisensi sebagai lembaga uang elektronik di bawah regulasi MiCA (Markets in Crypto-Assets Regulation). Namun, proses ini bukan tanpa tantangan. Regulasi yang kompleks dan proses perizinan yang memakan waktu antara satu hingga tiga tahun menjadi salah satu hambatan utama.

    Sebagai alternatif, Monei juga mempertimbangkan kerja sama dengan institusi keuangan lain yang telah memiliki lisensi perbankan, sehingga proses adaptasi terhadap regulasi MiCA bisa berjalan lebih cepat. Bahkan, ada kemungkinan Monei membuka kode proyek mereka untuk diakses oleh lembaga keuangan lain yang berminat mengadopsinya.

    Baca Juga:  Peer-to-Peer Lending Bag.1: Memahami Peer-to-Peer Lending

    Masa Depan Fintech di Eropa

    Selain proyek euro digital, Monei juga baru-baru ini bergabung dengan European Payment Council. Aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan keamanan transaksi digital di Eropa. Beberapa perusahaan besar seperti Visa Direct, BNP Paribas Fortis, dan Stripe juga tergabung dalam inisiatif ini.

    Didirikan pada 2015, Monei telah berkembang menjadi platform pembayaran digital yang memungkinkan bisnis dan individu menerima pembayaran dari berbagai metode, termasuk Bizum, Apple Pay, dan Google Pay. Sejak memperoleh lisensi sebagai lembaga pembayaran dari Bank Sentral Spanyol pada 2021, Monei terus menunjukkan ambisi untuk berekspansi ke pasar Eropa lainnya serta Amerika Latin.

    Penutup

    Keikutsertaan Monei dalam proyek euro digital adalah bukti bahwa fintech memiliki peran penting dalam membentuk masa depan keuangan global. Dengan inovasi yang terus berkembang dan dukungan regulasi yang tepat, kita dapat menyaksikan bagaimana sistem keuangan menjadi lebih inklusif, aman, dan efisien.

    Langkah Eropa dalam menciptakan euro digital adalah upaya untuk memastikan bahwa ekonomi digitalnya tetap kuat dan tidak bergantung pada entitas luar. Sobat cox lovers, Monei, sebagai bagian dari inisiatif ini, membawa harapan bahwa teknologi keuangan dapat terus berkembang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU