Ikigai Rahasia Jepang untuk Hidup Panjang dan Bahagia oleh Héctor García & Francesc Miralles. Dalam pencarian kita akan kebahagiaan dan makna hidup, banyak yang merasa terjebak dalam rutinitas sehari hari tanpa arah yang jelas. Sebagian besar orang mungkin menjalani kehidupan berdasarkan tuntutan sosial atau ekonomi, tanpa benar benar memahami tujuan yang memberi mereka kepuasan dan kebahagiaan sejati.
Di Jepang, terutama di pulau Okinawa, terdapat filosofi hidup yang dikenal dengan Ikigai, yang diyakini sebagai salah satu kunci utama umur panjang dan kehidupan yang memuaskan. Konsep Ikigai berakar dalam budaya Jepang dan mengandung makna mendalam tentang keseimbangan hidup.
Ikigai berasal dari gabungan kata iki (hidup) dan gai (nilai atau alasan), yang secara harfiah berarti alasan untuk hidup. Dengan menemukan Ikigai kita, hidup akan terasa lebih berarti dan bersemangat, bukan sekadar menjalani hari demi hari tanpa tujuan yang jelas.
Sobat Cox Lovers, Kita akan menggali lebih dalam bagaimana menemukan Ikigai dengan memahami konsep logoterapi Viktor Frankl, prinsip keseimbangan hidup, dan bagaimana kita bisa mengalami flow dalam aktivitas sehari hari. Mari kita jelajahi bagaimana filosofi ini dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bahagia dan penuh makna.
Viktor Frankl dan Makna Hidup
Filosofi Ikigai memiliki keterkaitan erat dengan konsep logoterapi yang dikembangkan oleh Viktor Frankl. Frankl, seorang psikiater dan penyintas Holocaust, dalam bukunya Man’s Search for Meaning, menjelaskan bahwa manusia dapat bertahan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun selama mereka memiliki makna hidup.
Menurut Frankl, penderitaan tanpa makna akan terasa menyakitkan, sementara penderitaan yang memiliki makna justru bisa menjadi sumber kekuatan. Ini sejalan dengan konsep Ikigai, di mana seseorang yang memiliki tujuan hidup yang jelas akan lebih mudah menghadapi tantangan dan menemukan kebahagiaan dalam kesehariannya.
Bagaimana Menemukan Ikigai Kita
Ikigai bukan sesuatu yang datang begitu saja, tetapi sesuatu yang perlu kita temukan melalui refleksi mendalam. Untuk menemukannya, kita bisa mengajukan beberapa pertanyaan penting.
1. Apa yang kita cintai? (Passion)
2. Apa yang kita kuasai? (Profession)
3. Apa yang dunia butuhkan? (Mission)
4. Apa yang bisa memberi kita penghasilan? (Vocation)
Prinsip Keseimbangan dalam Hidup
Hidup yang penuh makna juga memerlukan keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan. Prinsip yang diterapkan dalam budaya Jepang, seperti Hara Hachi Bu (makan hingga 80% kenyang) dan Moai (kelompok sosial yang saling mendukung), menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan dalam hidup.
Menemukan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, kesehatan, dan waktu untuk diri sendiri adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan bermakna.
Find Flow in Everything You Do
Mihaly Csikszentmihalyi memperkenalkan konsep Flow, yaitu keadaan di mana seseorang begitu tenggelam dalam suatu aktivitas hingga mereka kehilangan rasa waktu. Flow ini mirip dengan pengalaman saat kita begitu menikmati sesuatu hingga kita lupa akan hal hal di sekitar kita.
Flow terjadi ketika tantangan yang kita hadapi seimbang dengan keterampilan yang kita miliki. Apabila tantangan terlalu tinggi, kita dapat merasa tertekan, sedangkan jika tantangan terlalu rendah, kita akan merasa jenuh. Oleh sebab itu, menemukan keseimbangan dalam aktivitas yang kita lakukan adalah kunci penting untuk mencapai kondisi flow.
Menemukan Aktivitas yang Membawa Kebahagiaan
Agar dapat mengalami flow, kita perlu menemukan aktivitas yang benar-benar kita nikmati dan sesuai dengan keterampilan kita.
- Mengeksplorasi berbagai aktivitas baru untuk mengetahui apa yang benar benar kita cintai.
- Mengamati saat saat ketika kita merasa paling bahagia dan produktif.
- Berani mencoba dan mengalami kegagalan untuk menemukan aktivitas yang benar benar pas.
Menghindari Gangguan dan Tetap Fokus
Di era digital saat ini, salah satu tantangan terbesar dalam mencapai flow adala gangguan. Notifikasi media sosial, email yang masuk, dan kebiasaan multitasking sering kali menghalangi kita untuk benar benar fokus pada satu hal.
- Menentukan waktu tertentu untuk bekerja tanpa gangguan.
- Menggunakan teknik Pomodoro, yaitu bekerja selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5 menit.
- Mengurangi penggunaan media sosial saat bekerja atau melakukan aktivitas penting.
Penutup
Ikigai adalah lebih dari sekadar sebuah konsep, melainkan filosofi hidup yang dapat membawa kita menuju kebahagiaan dan umur panjang. Dengan memahami prinsip logoterapi Viktor Frankl, menemukan keseimbangan dalam hidup, serta menerapkan konsep flow, kita bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna dan bersemangat.
Menemukan Ikigai bukanlah perjalanan yang instan, tetapi membutuhkan eksplorasi dan refleksi yang mendalam. Dengan mencoba berbagai aktivitas, memahami diri sendiri, dan tetap fokus pada tujuan, kita bisa menemukan alasan yang sejati untuk bangun setiap pagi dengan penuh semangat.
Jadi, apakah Sobat Cox Lovers telah menemukan Ikigai kalian? Mari kita terus eksplorasi, mencari, dan menjalani hidup dengan penuh makna.