4 Penyesalan Finansial yang Harus Dihindari untuk Pensiun. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sun Life, sebanyak 13% pensiunan mengaku menyesali keputusan finansial yang mereka buat di masa lalu. Penyesalan ini umumnya disebabkan oleh kurangnya kebijaksanaan dalam berinvestasi (72%), tidak cukup menabung (39%), serta tidak berkonsultasi dengan perencana keuangan (39%).
Lebih mengejutkan lagi, survei yang sama mengungkapkan bahwa 67% responden baru mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun. Kebiasaan ini memperlihatkan betapa banyak orang yang menunda perencanaan hingga mendekati masa pensiun, sehingga menyebabkan persiapan finansial yang kurang matang dan optimal.
Mari sejenak merenungkan perjalanan hidup kita. Setelah bertahun-tahun bekerja keras dengan impian menikmati masa tua yang tenang, sering kali kita baru sadar bahwa banyak aspek finansial yang belum kita persiapkan menjelang pensiun. Penyesalan pun datang, seperti tamu tak diundang. Sobat Cox Lovers, mari kita pahami beberapa penyesalan umum menjelang pensiun dan cari tahu langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menghindarinya.
Tidak Menyiapkan Dana Pensiun Secara Memadai
Masa tua sering terasa jauh, sehingga kita lebih fokus pada kenikmatan saat ini seperti berkumpul, berlibur, atau membeli barang. Namun, tanpa perencanaan, masa pensiun bisa menjadi masa sulit. Banyak yang bekerja puluhan tahun tanpa menyisihkan dana pensiun, dengan penghasilan habis untuk cicilan dan kebutuhan harian. Akibatnya, uang pesangon pun tidak cukup, dan kenyamanan di masa tua harus dikorbankan.
Mulailah merencanakan dana pensiun sekarang. Sisihkan 10-20% penghasilan bulanan, dan gunakan fitur autodebit untuk konsistensi. Pertimbangkan investasi seperti reksadana, emas, atau properti agar dana pensiun berkembang. Dengan perencanaan matang, Anda bisa menghindari penyesalan di masa depan. Ingat, masa tua yang tenang membutuhkan persiapan sejak dini.
Terlalu Fokus pada Gaya Hidup Konsumtif
Di era serba instan, kita sering terjebak mengikuti tren atau ekspektasi sosial membeli gadget terbaru, berlibur, atau nongkrong di tempat hits. Kebahagiaan seolah bisa dibeli, hingga tabungan dan investasi untuk masa depan terabaikan. Akibatnya, saat memasuki usia pensiun, kita kerap menyesal karena aset yang dimiliki tidak cukup menopang kehidupan.
Kunci menghadapi ini adalah memisahkan kebutuhan dan keinginan. Terapkan metode 50/30/20: alokasikan 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan langkah ini, Anda tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan keberlanjutan finansial di masa depan. Ingat, kebahagiaan sejati berasal dari keseimbangan, bukan dari gaya hidup konsumtif.
Tidak Berinvestasi Sejak Dini
Investasi sering dianggap sulit, berisiko, atau membutuhkan modal besar, sehingga sering ditunda. Padahal, investasi bukan hanya untuk menghasilkan uang, tetapi juga melindungi nilai uang dari inflasi. Banyak yang menyesal di masa pensiun karena uang mereka tidak berkembang, bahkan hilang begitu saja.
Bayangkan jika Anda mulai investasi sejak usia 25 tahun dengan Rp500.000 per bulan di reksadana berreturn 10% per tahun, pada usia 50 Anda bisa memiliki lebih dari Rp650 juta. Mulai lebih lambat tentu hasilnya berbeda. Karenanya, mulailah sekarang, meskipun dengan nominal kecil. Investasi sejak dini adalah kunci untuk masa depan yang lebih terjamin.
Mengabaikan Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Di usia muda, sering kali kita mengabaikan pentingnya asuransi, merasa kuat dan sehat. Namun, risiko kesehatan bisa datang kapan saja, dan biaya pengobatan yang tinggi kerap memaksa kita menjual aset atau berutang.
Belilah asuransi sejak dini, karena premi lebih terjangkau saat masih sehat. Manfaatkan asuransi dari tempat kerja dan pilih perlindungan sesuai kebutuhan, seperti asuransi kesehatan, jiwa, atau penyakit kritis. Jangan lupa mengaktifkan BPJS Kesehatan sebagai perlindungan tambahan. Dengan ini, Anda lebih siap menghadapi risiko di masa depan.
Penutup
Penyesalan finansial di masa pensiun sebenarnya bisa dihindari jika kita mulai mengambil langkah nyata sejak dini. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan dan investasi, memanfaatkan asuransi sebagai perlindungan, serta melakukan perencanaan yang matang, kita bisa menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri. Persiapan kecil yang konsisten hari ini akan memberikan dampak besar di masa depan.
Jangan tunggu hingga waktu mendesak untuk memikirkan dana pensiun atau perlindungan finansial Anda. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana seperti mencatat pengeluaran, menetapkan anggaran bulanan, dan memahami kebutuhan Anda di masa depan. Dengan pendekatan yang bijak, Anda tidak hanya mempersiapkan diri untuk pensiun, tetapi juga memberikan rasa aman bagi keluarga Anda.
Sobat Cox Lovers, masa depan yang nyaman adalah hasil dari keputusan-keputusan cerdas yang kita buat hari ini. Jangan ragu untuk memulai, karena setiap langkah kecil yang diambil adalah investasi besar untuk kebahagiaan di masa tua.